Perusahaan mengeluarkan berbagai biaya dalam operasi mereka sehari-hari. Biaya ini sangat berbeda satu sama lain dan perlu diperlakukan secara berbeda oleh akuntan untuk memberikan gambaran yang adil tentang organisasi. Berikut adalah daftar berbagai jenis biaya yang biasanya dikeluarkan oleh suatu organisasi serta implikasinya dalam hal penetapan biaya pesanan.
Materi langsung
Karena penetapan biaya pesanan sebagian besar diikuti di sektor manufaktur, bahan yang digunakan adalah jenis biaya pertama yang dikeluarkan. Menghitung biaya ini cukup mudah. Sebagian besar perusahaan telah melakukan berbagai pekerjaan dan mereka dapat akurat dengan presisi yang luar biasa bahan yang akan dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan itu. Mungkin ada perbedaan kecil dalam biaya material yang diproyeksikan dan aktual, tetapi perbedaan ini dapat diabaikan kecuali jika ada manajemen yang tidak efisien atau pemborosan besar-besaran. Dalam perhitungan biaya pesanan, saat dan ketika bahan dikonsumsi, bahan tersebut menjadi bagian dari persediaan. Bahan baku menjadi pekerjaan yang sedang berjalan. Kemudian menjadi barang jadi yang kemudian langsung dijual karena pekerjaan itu baru dilakukan setelah ada kesepakatan tentang penjualan.
Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja langsung sangat mirip dengan bahan langsung. Biaya ini juga dapat ditentukan dengan tingkat presisi yang tinggi. Namun, bertentangan dengan kepercayaan populer, tenaga kerja tidak langsung dibebankan. Ini juga merupakan biaya produk. Ini berarti bahwa seperti halnya bahan, biaya tenaga kerja ditambahkan ke bahan baku dan disimpan sebagai persediaan sampai penjualan selesai.
Overhead Manufaktur
Biaya overhead perlu diklasifikasikan dalam sistem penetapan biaya pesanan. Klasifikasi dilakukan atas dasar apakah overhead terkait dengan manufaktur atau tidak. Hal ini karena overhead manufaktur adalah biaya produk. Seperti tenaga kerja dan bahan, mereka ditambahkan ke harga persediaan dan dicatat sebagai beban hanya ketika persediaan dijual dan transaksi selesai.
Overhead Non-Manufaktur
Kategori terakhir adalah overhead yang tidak dapat dilacak langsung ke aktivitas manufaktur apa pun. Karena biaya ini bukan biaya produksi, nilainya tidak disimpan dalam persediaan. Contoh yang baik adalah sewa kantor. Ini adalah overhead yang dihabiskan terlepas dari apakah ada produksi atau tidak. Pengeluaran ini ditentukan oleh jangka waktu yang telah berlalu. Jika bulan telah berakhir sewa jatuh tempo, tidak peduli apa! Oleh karena itu biaya ini disebut biaya periode yang bertentangan dengan semua biaya produk lain yang disebutkan sebelumnya. Mereka perlu dibebankan pada periode ketika biaya ini terjadi.
Perbedaan antara biaya produk dan biaya periode sangat tipis. Upah yang dibayarkan kepada karyawan di pabrik ditambahkan ke persediaan sedangkan gaji yang dibayarkan kepada pegawai kantor langsung dibebankan. Sewa untuk pabrik dapat ditambahkan ke biaya persediaan sedangkan sewa untuk kantor perlu segera dibebankan. Biaya yang sama dapat menjadi biaya produk atau biaya periode tergantung pada apakah biaya tersebut dikeluarkan di kantor atau di pabrik.